This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Welcome to our website. Neque porro quisquam est qui dolorem ipsum dolor.

Lorem ipsum eu usu assum liberavisse, ut munere praesent complectitur mea. Sit an option maiorum principes. Ne per probo magna idque, est veniam exerci appareat no. Sit at amet propriae intellegebat, natum iusto forensibus duo ut. Pro hinc aperiri fabulas ut, probo tractatos euripidis an vis, ignota oblique.

Ad ius munere soluta deterruisset, quot veri id vim, te vel bonorum ornatus persequeris. Maecenas ornare tortor. Donec sed tellus eget sapien fringilla nonummy. Mauris a ante. Suspendisse quam sem, consequat at, commodo vitae, feugiat in, nunc. Morbi imperdiet augue quis tellus.

Minggu, 20 April 2014

Sistem Informasi Perspektif Akuntansi


                                                          PENDAHULUAN
Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan pada umumnya sangat memerlukan sistem akuntansi yang efisien dan efektif, khususnya dalam menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen maupun berbagai pihak diluar perusahaan yang memerlukannya. Informasi memang menjadi unsur penentu dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen perusahaan itu sendiri maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
Akuntansimerupakansuatu system untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam pengambilan keputusan.Secara umum dapat dikatakan bahwa informasi yang objektif akan mendukung efisiensi. Demikian pula informasi akuntansi, apabila disajikan dengan bertolak pada sistem yang andal tentu akan menghasilkan informasi yang objektif. Oleh sebwb itu, penugasan penyusunan sistem informasi akuntansi hendaknya selalu dilaksanakan dengan satu tujuan, yaitu agar informasi yang dihasilkan adalah informasi yang objektif sehingga mereka yang menggunakannya akan dapat mengambil keputusan dengan tepat.

                                                                   PEMBAHASAN

1.        Lingkungan Informasi

Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis, seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja. Informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi kontemporer.
A. Apakah Sistem Itu ?
Dalam arti luas ungkapan ”sistem” disamakan dengan maknanya dengan ungkapan ”cara”. Sehingga kita akan dapat membaca rangkaian kata seperti: sistem penilaian, sistem pengawasan, dll.Pada dasarnya sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua syarat. Pertama adalah memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian-bagian itu disebut, subsistem, atau ada pula yang menyebutnya sebagai prosedur.
B. Suatu kerangka kerja bagi Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan,diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai.Sistem informasi menerima input, disebut transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan didstribusikan kepada para pemakai informasi.  Transaksi adalah sebuah peristiwa yang mempengaruhi atau penting bagi organisasi dan diproses oleh sistem informasinya sebagai sebuah unit kerja.  Transaksi dibagi menjadi dua kelas  :
1.     Transaksi keuangan, yaitu sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas suatu organisasi, direfleksikan dalam akun-akunnya, dan diukur dalam satuan moneter.
2.     Transaksi non-keuangan, termasuk dalam semua peristiwa yang diproses oleh sistem informasi organisasi yang tidak memenuhi definisi sempit dari transaksi keuangan. Misalnya menambah seorang pemasok baru bahan mentah dalam daftar para pemasok yang sah merupakan sebuah peristiwa yang dapat diproses oleh sistem informasi perusahaan sebagai sebuah transaksi.
C. Subsistem SIA
Subsistem-subsistem SIA memproses transaksi keuangan dan non-keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.  SIA terdiri atas tiga subsistem utama  :     
1.     Sistem pemrosesan transaksi – SPT (Transaction Processing System), yang mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi.  SPT merupakan pusat dari seluruh fungsi sistem informasi dengan mengkonversi peristiwa ekonomi ke transaksi keuangan, mencatat transaksi keuangan dalam record akuntansi, dan mendistribusi informasi keuangan yang utama ke personel operasi untuk mendukung kegiatan operasi harian mereka.
2.     Sistem pelaporan buku besar/keuangan – SPBB /K (general ledger/financial reporting system), yang menghasilkan laporan keuangan trdisional seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, pengembalian pajak, dan laporan-laporan lainnya yang ditetapkan oleh hukum.
3.     Sistem pelaporan manajemen – SPM (management reporting system), yang menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan varian, dan la]oran pertanggungjawaban.

2.       Struktur Organisasi

Struktur organisasi mencerminkan distribusi tanggung jawab, otoritas dan akuntabilitas (pertanggung jawaban) seluruh organisasi. 
A. Segmen Bisnis
Organisasi bisnis terdiri atas unit-unit atau segmen-segmen fungsional.  Tiga pendekatan yang paling umum untuk mensegmentasikan sebuah perusahaan meliputi  :
1.     Lokasi geografis, banyak organisasi memiliki kegiatan operasional yang menyebar di seluruh negara dan dunia.
2.     Jalur Produk, menciptakan divisi terpisah untuk tiap jalur produk, seolah-olah mereka merupakan perusahaan yang terpisah.
3.     Fungsi Bisnis, segmentasi fungsional membagi organisasi menjadi wilayah-wilayah tanggung jawab yang terspesialisasi berdasarkan tugas.
B. Segmentasi Fungsional
Segmentasi menurut fungsi bisnis merupakan metode pengorganisasian yang paling umum.
Manajemen Bahan Baku: tujuannya adalah untuk merencanakan dan mengontrol persediaan bahan baku perusahaan.  Manajemen bahan baku memiliki tiga subfungsi :
1.     Pembelian, bertanggung jawab memesan persediaan dari pemasok ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan kembali (reorder point).
2.     Penerimaan, tugassnya untuk menerima persediaan ynag sebelumnya dipesan oleh bagian pembelian.
3.     Penyimpanan, pengawasan fisik atas persediaan yang diterima dan mengeluarkan persediaan tersebut ke proses produksi sesuai kebutuhan.
Produksi: aktivitas produksi yang muncul dalam siklus konversi dimana bahan baku mentah, tenaga kerja dan aktiva pabrik digunakan utnuk menciptakan produk jadi.  Secara umum aktivitas tersebut dibagi menjadi dua kelas utama  :
1.     Aktivitas manufaktur utama,  membentuk dan merakit bahan baku mentah menjadi produk jadi.
2.     Aktivitas pendukung produksi, memastikan bahwa aktivitas manufaktur utama beroperasi secara efisien dn efektif.
Hal-hal yang termasuk dalam jenis aktivitas ini tetapi tidak dibatasi adalah perencanaan produksi, kontrol kualitas, dan pemeliharaan.
Pemasaran, pasar perlu mengetahui dan memiliki  akses ke produk-produk perusahaan., fungsi pemasaran berkaitan dengan masalah-masalah strategis dari promosi produksi, iklan dan riset pasar.
Distribusi, merupakan kegiatan mengirimproduk ke pelanggan setelah penjualan.
Personel, fungsi personel yang dikembangkan dengan baik meliputi perekrutan, pelatihan, pendidikan yang berkelanjutan, konseling, evaluasi, relasi tenaga kerja, dan administrasi kompensasi.
Keuangan, fungsi keuangan memanjemen sumber daya keuangan peruaahaan melalui kegiatan perbankan dan perbendaharaan, manajemen portofolio, evaluasi kredit, pengeluaran kas, dan penerimaan kas.
c.   Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi mengatur sumber daya informasi keuangan perusahaan.  Peran fungsi akuntansi yaitu menangkap dan mencatan efek-efek keuangan dari transaksi perusahaan, mendistribusikan informai transaksi ke personel-personel operasi untuk mengkoordinasikan tugas-tugas utama mereka.
d   Fungsi Jasa Komputer
Fungsi jasa komputer berkaitan dengan sumber daya informasi. Kegiatan-kegiatannya dapat dapat diorganisasikan dalam sejumlah cara berbeda. Salah satu struktur yang ekstrim yang lain adalah pendekatan pemrosesan data terpusat dimana semua pemrosesan data dilakukan oleh satu atau lebih komputer besar yang ditempatkan dibagian tengah yang melayani semua pemakai dalam organisasi Pada titik ekstrim yang lain adalah pendekatan pemrosesan data distribusi dimana melibatkan pengorganisasian kembali fungsi jasa komputer ke unit-unit pemrosesan informasi yang lebih kecil, yang kemudian didistribusikan ke pemakai akhir dan ditempatkan dibawah kontrol mereka.
Evolusi Model-Model Sistem Informasi
.a.  Model Proses Manual
Model proses manual adalah bentuk yang paling tua dan tradisional dari sistem akuntansi., membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya dan personel yang mencirikan kebanyakan
b.   Model Database
Sebuah organisasi dapat mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan flat file dengan mengimplementasikan model database kemanajemen data.  Pendekatan ini memusatkan organisasi data ke sebuah database umum yang dipakai bersama-sama oleh para pemakai.  Akses kesumber data dikontrol oleh sistem manajemen database (DBMS – database management systems).  DBMS merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai untuk diakses.  Jika pamakai meminta data dimana  ia tidak memiliki otoritas akases atas  data tersebut, permintaan akan ditolak.  Melalui pemakaian data bersama, masalah yang berkaitan dengan pendekatan flat file mungkin dapat diatasi diantaranya pnghapusan kelebihan data, pembaruan tunggal, dan nilai lancar.
c.   Model REA 
REA adalah kerangka akuntansi untuk membuat model Resourrce, Events dan Agentsyang kritikal dalam organisasi dan relasi diantara mereka. Model REA mensyaratkan bahwa fenomena akuntansi dicirikan dengan cara yang konsisten dengan pengembangan perspektif pemakai majemuk.  REA merupakan sebuah model konseptual, bukan sistem fisik.  Namun banyak dari prinsip-prinsipnya ditemukan dalam sistem database yang sudah maju.  Aplikasi yang paling penting dari filosofi REA dilihat dalam perkembangan sistem ERP.
d.   Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP merupakan sebuah model sistem informasi yang memampukan suatu organisasi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya. ERP memecah dua hambatan fungsional tradisional dengan memfasilitais pemakaian data berasama, arus informasi, dan dengan memperkenalkan praktik-praktik bisnis umum diantara semua pemakai organisasi.
I.         Peran Akuntan
Berkaitan dengan hubungan akuntan dengan system informasi, para akuntanterlibat dengan tiga bentuk cara :
a.   Akuntan sebagai pemakai
Dalam kebanyakan organisasi, fungsi akuntansi merupakan pemakai tungal yang paling besar dari jasa komputer.  Sebagai pemakai akhir, para akuntan harus memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional yang mendesain sistem mereka.
b.   Akuntan sebagi desainer sistem
Saat sekarang ini tanggungjawab desain sistem dibagi diantara akuntab debfab profesional komputer sebagai berikut : fungsi akuntansi bertanggungjawab untuk sistem konseptual dan fungsi komputer bertanggungjawab untuk sistem fisik
c.   Akuntan sebagai auditor sistem
Auditing adalah salah satu bentuk pengujian independen yang dilakukan oleh seorang ahli auditor yang menunjukan pendapatnya tentang kejujuran (fairness) sebuah laporan keuangan.  Keyakinan publik pada reliabilitas laporan keuangan yang dihasilkan secara internal terletak pada validasi yang dilakukan oleh seorang auditor ahli dan independen, jasa ini sering disebut sebagai fungsi pembuktian (attest function).
  
PENUTUP
KESIMPULAN:
          Dari pembahasan di atas dapat di tarik kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah Kumpulan sumber daya yang di rancang untuk mentranformasikan data menjadi informasi. Informasi di komunikasikan keberagam pemakai. Kita mengunakan istilah sistem informasi akuntansi karena mencakup siklus-siklus pemprosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi dan pengemangan system informasi.
Sebagian besar organisasi mengalami kejadian-kejadian ekonomi yang hamper sama kejadian-kejadian ini menimbulkan transaksi-transaksi yang dapat di kelompokan menjadi 4 siklus produksi dan siklus keuangan. Struktur pengendalain intern mencakup kebijakan dan prosedur-prosedur yang di buat untuk menjamin bahwa tujuan–tujuan tertentu organisasi akan dapat di capai. Siklus transaksi memberikan kerngka system untuk menganalis dan merancang system informasi di mana di dalamnya terdapat tujuan yang serupauntuk masing-masing siklus yang berbeda itu. Tujuan ini merupakan bagian integral dari struktur intern organisasi.

Referensi:
Hall, James A. Accounting Information Systems, 3rd, 2001, South Western Publishing, USA.
Romney, Marshal B., Paul John Steinbart. Accounting Information Systems, 9th edition, New Jersey. Pearson_Prentice Hall.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi